Primary and Secondary color research papers with technique SemiotikaPrimary and Secondary color research papers with technique Semiotika/Wisista Makuta-S4A-

Primary and Secondary color research papers with technique Semiotika


Tujuan Penelitian

Warna primer dimiliki para seniman untuk diracik menjadi warna sekunder yang lebih beragam variasinya. Para seniman biasanya lebih tertarik dengan warna primer selain dapat diracik sendiri juga lebih hemat budget pengeluaran seniman art. Kekurangannya adalah biasanya pewarnaanya lebih sulit karena tidak semua racikan memiliki warna yang benar benar tepat, butuh waktu lebih untuk menghasilkan warna yang tepat. Pada penelitian kali ini kamu dapat menjelaskan apa saja warna sekunder dan apa saja warna primer, bagaimana cara mengaplikasiannya. 

Dengan memahami teori warna, kita bisa memutuskan branding yang tepat. Misalnya saja, warna logo yang cocok, warna untuk website kita dan warna-warna yang dapat membangkitkan emosi dari target customer kita. Selain itu, dengan memahami teori warna, kita juga dapat menganalisis apa yang dilakukan oleh kompetitor. Seperti, emosi apa yang ingin disampaikan oleh kompetitor sebagai strategi untuk menggapai customer mereka. 


Rumusan Masalah

Pada rancangan kali ini kami akan menjelaskan  Bagaimana cara mengaplikasikan warna primer sehingga menjadi warna warna sekunder yang cantik. Bagaimana cara menghasilkan warna cerah seperti merah muda, biru muda hijau muda. Mengapa disebut earna sekunder dan primer. Tujuan dibentuknya penelitian terhadap warna sekunder dan prima,Agar terbentuk warna warna yg cerah dan gelap, bagaimana bisa memahami warna sekunder dan primer


Warna Primer

Pada warna primer meliputi warna   kuning, biru dan merah. Biasanya dikombinasikan dengan 2 warna yaitu hitam dan putih. Warna warna tersebut dikategorikan menjadi warna Primer karena warna warna tersebut dapat dikombinasikan menjadi berbagaimacam warna sekunder. Sedangkan warna sekunder hanya bisa mencampur warna yang dikategorikan versi deep atau warna gelap dan tidak menghasilkan warna asing yang cerah.

Warna Sekunder 

Pada warna sekunder meliputi warna lain selain warna primer yaitu oranye, ungu, hijau, coklat, merah jambu, abu abu, nila, dll. Warna sekunder bisa dicampur dengan warna lain tetapi memiliki hasil yang lebih deep daripada warna primer.


Pendekatan

Warna primer atau sekunder dapat kita gunakan sebagai dasar untuk menciptakan warna-warna lainnya. Setiap warna memiliki kekuatan untuk menyampaikan dan mengomunikasikan arti dan pesan tanpa menggunakan kata. Warna primer bisa kita gunakan sesuai dengan kebutuhan kita,tpi warna sekunder lebih cendrung ke arah gelap. 


Kesimpulan

Pemilihan warna dan kombinasi warna sangat berpengaruh terhadap proses desain, karena konsumen desain memiliki perbedaan umur dan yang pasti perbedaan selera pada warna,dan bisa memilih warna sesuai dengan keinginan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Objek kajian ( The Karate Kid) dan Analisis Semiotik.

Analisis Film Pertarungan antar pelajar "Crow Zero" Menggunakan Pendekatan Semiotika.

Beauty Vlogger Tasya Farasya