Objek kajian ( The Karate Kid) dan Analisis Semiotik.

 Pendahuluan

Saya memilih objek The Karate Kid yang dibintangi oleh Jaden Smith dan Jackie Chan kemudian dirilis pada tanggal 10 Juni 2010 di Indonesia. Objek ini membahas tentang anak laki laki yang melihat perempuan sedang di ganggu segerombolan laki laki. Anak ini Bernama Xiaodre, dia ingin menyelamatkan anak perempuan tersebut namun sayangnya target segerombolan laki laki tersebut berpindah menjadi dirinya (XD) . XD belum memiliki potensi bela diri seperti para segerombolan laki laki itu. Beruntungnya XD ditolong pekerja ledeng di rumahnya yang memang ahli bela diri. XD memilih merguru dengannya karena di tantang oleh guru dari segerombolan anak laki laki " Duel atau Diganggu seumur hidup" . 

Saya memilih objek ini karena ceritanya seperti membara dalam diri saya. Ingin saya memiliki. Potensi macam dirinya, beberapa scanepun cukup relate dalam diri saya. Seperti memiliki perguruan bela diri,di ganggu orang. Namun semua itu saya dapat. Lalui dengan keberanian. 

Isi

Bentuk Formal : Visual (Film) 

Penanda : Pada objek ini pemuda bernama Xiaodre diganggu oleh segerombolan anak perguruan besar di China. 

Pertanda : Xiaodre giat berguru dengan pekerja Ledeng di rumahnya untuk persiapan duel dengan para pemuda dari perguruan besar China.

Poster film


Pada kajian ini saya menggunakan 1 teori yaitu :

Medium and Message

Dalam teori ini film dapat di ulang dan dapat di teruskan berjalan. Dalam teori ini film tersebut bisa di putar berulang kali lain daripada melihat teater atau pentas festival yang dilihat tanpa henti namun tidak dapat di ulang. Hal ini bertujuan agar audience dapat lebih mengenal film yang di tayangkan lebih dalam dan dapat lebih mengenal pesan moral yang terdapat pada film tersebut. 

Kesimpulan : ketika perguruan penantanv kalah tetang sportif menyikapi hal tersebut tidak ada dendam terselubung. Berani melawan rintangan yang walaupun belum pernah kita coba skalipun. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis Film Pertarungan antar pelajar "Crow Zero" Menggunakan Pendekatan Semiotika.

Beauty Vlogger Tasya Farasya